Jumat, 29 Mei 2020

Tumbuhan Dikotil (Mangifera indica L.)

Nama spesies : Mangifera indica (L.)

Nama lokal : Aceh: mamplam; Batak: mangga; Nias: maga; Mentawai: pegun; Minangkabau: mangga, ampalam; Lampung: mangga, pelem; Jawa Barat: mangga, manggah; Jawa Tengah dan Jawa Timur: pelem; Madura dan Makasar: pao; Bali: ampelm; Sumba: upo; Flores dan Solor: pau; Banjarmasin dan Dayak: ampelam; Toraja: taipa; Minahasa: kawiley; Maluku: mampalang; Sangir: uai; Selayar: pau, taipa; Tanimbar: fa; Ternate dan Tidore: guwae; Papua: manilya, pager, piberakari

Deskripsi:
Mangga merupakan tumbuhan habitus pohon dengan tinggi hingga 40 meter atau lebih. Batang pohon tegak, bercabang kuat. Tajuknya membentuk kubah, oval atau memanjang. Daunnya berupa daun tunggal dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu, panjang tangkai daun bervariasi, bagian pangkalnya membesar pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada pangkal biasanya 3/8 tetapi makin mendekati ujung letaknya makin berdekatan hingga nampak seperti dalam lingkaran. Bunganya berupa bunga majemuk dan merupakan bunga banci, umumnya berwarna kuning kehijauan, tumbuh memanjang. Buah muda berwarna hijau muda akan berubah kekuningan jika siap panen. Bentuk buah beraneka ragam, ada yang bulat, ada yang bulat telur hingga lonjong memanjang. Bijinya berupa biji monoembrionik atau poliembrionik.

Gambar 1. Habitus Mangga

Gambar 2. Batang Mangga


Gambar 3. Daun Mangga

Gambar 4. Bunga Mangga
Gambar 5. Buah Mangga

Habitat dan Distribusi:
Habitat Mangifera indica adalah dataran rendah dengan pencahayaan matahari yang cukup sehingga proses fotosintesis dapat berlangsung dengan baik dan keadaan tanah subur serta gembur.
Tumbuhan mangga dapat tumbuh dan berproduksi di daerah tropik maupun sub-tropik. Di daerah tropik seperti Indonesia, mangga tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 800 mdpl namun paling optimal pada ketinggian 300 mdpl dan iklimnya kering. Unsur penting bagi tumbuhan mangga adalah curah hujan, suhu (temperatur), dan angin. Tumbuhan mangga membutuhkan pergantian musim kemarau dan hujan yang nyata (sedikitnya 4-6 bulan kering, dan curah hujan 1.000 mm/tahun atau kurang dari 60 mm/bulan) atau selama jangka waktu musim kering yang mempengaruhi fase reproduktif.
Tumbuhan mangga berasal dari daerah India yang menyebar hingga ke Amerika Latin, terutama Brasilia, sebagian ke Benua Afrika, juga ke kawasan Asia Tenggara, seperti Vietnam, kepulauan Filipina, dan Indonesia (Aak, 1994).

Kegunaan:
Buah yang matang umum dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender. Buah yang muda kerap kali dirujak, atau dijajakan di tepi jalan setelah dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi bumbu garam dengan cabai. Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan dan lain-lain. Di berbagai daerah di Indonesia, mangga (tua atau muda) yang masam kerap dijadikan campuran sambal atau masakan ikan dan daging.
Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India bahkan dijadikan bahan pangan pada masa paceklik. Daun mudanya dilalap atau dijadikan sayuran. Kayu mangga cukup kuat, keras dan mudah dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Kayu ini juga dapat dijadikan arang yang baik.
Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis glikogen, sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia (Ide, 2013).

Klasifikasi (Tjitrosoepomo, 2004):
Kingdom                     : Plantae
Divisi                           : Magnoliophyta
Kelas                           : Magnoliopsida
Ordo                            : Sapindales
Famili                          : Anacardiaceae
Genus                          : Mangifera
Spesies                        : Mangifera indica L.

Referensi:

Aak. 1994. Budi Daya Tanaman Mangga. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Http://kehati.jogjaprov.go.id/detailpost/mangga
Ide, Pangkalan. 2013. Health Secret of Mango. Gramedia. Jakarta
Pracaya. 2011. Bertanam Mangga. Penebar Swadaya. Depok
Tjitrosoepomo G. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tumbuhan Dikotil (Mangifera indica L.)

Nama spesies :  Mangifera indica (L.) Nama lokal :  Aceh: mamplam; Batak: mangga; Nias: maga; Mentawai: pegun; Minangkabau: mangga, amp...